top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

DIADU-ADU


“Orang kantoran, anak muda, emak-emak, ulama, umaro, tentara, polisi, diadu-adu...peluru karet, gas air mata, pentungan, tameng, senjata selundupan, petasan dan kembang api adalah bukti ketidakpiawaian politisi busuk memainkan peran keelitannya, sementara mereka menonton di dalam kamar hotel dan rumah mewahnya, di jalanan hingga menjelang sahur...anak bangsa diadu-adu...”

1 view0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page