“Makanan yang kau hidangkan, nasi soto sapi, sekarang sudah ludes masuk perut...tapi bagi kami, makanan itu tidak enak, kami hanya mengakui makan nasinya, soto sapi tidak perlu dihitung...”
Ini pemahaman yang ajaib, karena jika pemilihan anggota DPR adalah nasi, maka pemilihan presiden adalah soto sapi. Makanan yang sudah dihabiskan itu 1 paket, tidak mungkin menerima sebagian dan menolak sebagian yang lain.