top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

BUKAN MERPATI


"...dikiiiit lagi. Aku yakin pasti bisa." kataku dalam hati. Lagi-lagi mencoba memusatkan perhatian. Sedikit lagi. "Yakkk.... Berhasil!!". Tiba-tiba siang itu menjadi hening sekali. Tidak ada lagi suara palu yang memukul paku. Tidak ada lagi suara aktifitas belasan tukang yang kerja di sebelah kiri rumah. Tapi yang jelas, tidak ada lagi suara mbak marketing yang ngomongnya makin gak pengin aku dengerin. Bukan karena suaranya cempreng. Tapi males aja denger janji-janjinya yang hampir tidak ada yang terealisasi. Mulutnya kelihatan komat-kamit kayak dukun tapi gak ada suaranya... Sebenernya aku sendiri gak yakin dia itu marketing apa sales. Yang jelas aku ma istri memutuskan untuk membeli kavling di perumahan sini ya karena dia. "Monggo terserah pak diky aja kapan waktu yang paling njenengan bisa untuk serah terima kunci" kata pak Jito. Dia adalah salah satu manager produksi PT. Karya Sehati Utama yang bertanggung jawab terhadap pembangunan rumah di Purimas Citra Gemilang. Orangnya sangat detil. Dan dikenal selalu bisa dekat dengan customer. Mungkin karena orangnya terbuka terhadap kritik dan ya itu tadi gak gampang kasih janji. *** Kurang lebih 7 bulan yang lalu, setelah survey kemana-mana pilihan memang jatuh di Purimas Citra Gemilang. Letaknya di kawasan selatan Jogja. Dari awal memang ditemui sama yang namanya Mbak Atun, marketing Karya Sehati. Sekarang rumah itu sudah jadi. Dan secara garis besar aku puas dengan hasilnya. Tinggal finishing aja berdasarkan checklist yang aku berikan ke pak Jito. Mana-mana aja yang aku rasa masih butuh dibenerin. Jadi teringat semua janji Atun. Tentang harga yang katanya negotiable, tentang bentuk depan rumah yang katanya bisa 'didiskusikan' sama bagian perencanaan, tentang penyelesaian pekerjaan tambahan, tentang jalan lingkungan yang katanya...katanya...katanya...Untungnya Karya Sehati punya standarisasi bahan dan material yang memang bagus...Untungnya Karya Sehati punya Jito. Bagi sebuah perusahaan posisi marketing sangatlah penting. Tugas utamanya adalah membuat strategi marketing komunikasi yang tepat, efektif dan efisien untuk membantu proses penjualan ke costumer. Selain itu juga membuka kran-kran saluran-saluran marketing dan aplikasinya yang memberi peluang terjadinya penjualan. Dan masih banyak lagi tugas yang lain. Sudah selayaknya posisi seperti marketing seperti halnya sales dan public relation, dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pihak lain. Karena yang dihadapinya adalah customer. Yang bagi sebagian perusahaan dianggap Raja. Setiap implementasi strategi marketing entah berupa branding, TVC, radio atau promo material yang lain merupakan 'janji'. Janji yang harus dipenuhi perusahaan atau brand demi meningkatkan kepercayaan customer. Selama janji hanya sekedar janji, cepat atau lambat, langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kredibilitas perusahaan tersebut di mata customer. *** Mulutnya masih komat-kamit, sesekali dia menyunggingkan senyum dan mengedipkan mata dengan cara yang tidak biasa. "Percuma mbak....ra bakal tak rungokke...kupingku wis ono sensore saiki...sensor janji palsu" kataku dalam hati. Tiba-tiba teringat lagu lama "MERPATI TAK KAN PERNAH INGKAR JANJI". "Lho, tapi MARKETING KAN BUKAN MERPATI...?

Diky Wiryawan

10 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page