top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

SELIMUT, KATA DAN EKSISTENSI


Selimut abu-abu bukan kabut, 

Kebakaran hutan tak mereda, 

Penuhi udara

Panas suhu merajalela

Janji tangani cepat, hanya kata?

Kata bercuit tanpa data, 

Dari papua sampai esemka,

Penuhi sosial media

Panas panah membabibuta

Umbar ambisi politisi, demi eksistensi? 

Eksistensi institusi cermin monopoli, 

Pimpinan pilihan mereka paksa ada,

Untuk diterima

Panas mempertanyakan

Kemenangan kaum harta dalam selimut? 


1 view0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page