top of page

DIBAYAR KONTAN (25) - WC

Writer's picture: diky wiryawandiky wiryawan

Ada cerita dari seorang paman, ketika dia tidak sengaja sedikit mengumpat banyaknya lalat di tenda wuqufnya. Tidak lama kemudian justru jumlah lalatnya semakin bertambah dan bertambah. 

Ada cerita dari saudara, ketika dia tidak sengaja mengeluh makanan yang terlalu asin di hotel pondokan. Maka setelah itu hampir tiap masakan yang diterima selalu terlalu asin. 

Ada cerita dari seorang teman dekat yang sebenarnya tidak niat umroh. Setiap melangkahkan kaki ke Masjidil Haram kakinya selalu sakit seperti kepanasan dan sesampainya di dalam, dia tidak melihat ka'bah. Sampai akhirnya dia sadar, beristighfar dan memperbaiki niat datangnya ke tanah suci Mekkah. 

Ada cerita, dia tidak sengaja melihat WC mampet yang isinya "mubal-mubal" gak keruan halaman Masjidil Haram. Jangan-jangan itu pertanda atau "hukuman" bahwa yang bersangkutan selalu melihat sisi keburukan orang lain... 

Tidak ada yang tahu benar tidaknya semua kejadian itu. Saya hanya mencoba mencari hikmah yang mungkin diselipkan Allah untuk dimaknai lebih dalam. 


1 view0 comments

Recent Posts

See All

AMBROL

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page