"Itu uang 100ribu, sekitar 25 riyal kalau ditukarkan di money exchanger" kataku dalam bahasa Inggris.
Kemudian dia menunjukkan uang 50ribuan dan 10ribuan.
Perbincangan itu di halaman Masjid Nabawi, antara aku dengan beeberapa orang Pakistan. Mereka bersaudara dan masing-masing mengelola beberapa perusahaan yang berbeda. Yang paling sepuh mengambil sebuah amplop kecil, kemudian memasukkan semua uang rupiah ke dalamnya dan menberikannya padaku. Dia ingin memberikannya kepada mushola atau orang jompo di Indonesia.
"Hei, kenapa kalian mempercayai saya?" kataku.
"Karena kamu muslim dan kita bertemu di masjidnya Rasul" katanya.
"Tanggung jawabmu sama Allah" katanya lagi.
Beberapa tahun yang lalu...
Saya beli sebuah kemeja. Tapi ukurannya tidak pas. Kekecilan. Harganya 270ribuan. Salah seorang menager perusahaanku sedang mematut diri dengan kemeja itu.
"Meh didol piro ki mas? Durung tau mbok enggo yo? tanyanya padaku.
"Durung tau, ngenyangmu piro wae rapopo, tapi duitmu kuwi cemplungke ning masjid" jawabku sambil senyum.
“Tanggung jawabmu sama Allah" kataku.