top of page
Writer's picturediky wiryawan

LANTUNAN SEDIH NYANYIAN HUJAN


Hujan jatuh meluruh

Penuh bergemuruh

Mengguncang-guncang tak berirama...

Merobek-robek gendang telinga...

Wahai sang hujan...

Tidak pernah kau seperti ini...

Lantunkan nyanyian sesedih ini...

Senja mulai gelap

Malam pun merayap

Hujan semakin lama menari

Hati dan pikiran semakin dikuasai

Wahai sang hujan...

Tidak pernah kau seperti ini...

Lantunkan nyanyian sesedih ini...

Terus dia bernyanyi...

Tentang kita yang berhenti bercakap

Tentang kita yang terjebak senyap

Betapa ego membuat hidup seperti tanpa harap

Hei!!

Dimana hujan yang menyebalkan tadi?

Pintu ku buka lebar...

Berlari ku kencang keluar...

Menengadah aku mencari...

Menengok kanan dan kiri...

Tapi tiada kudapati...

Tanpa ku sadari...

Cerah matahari siang masih tinggi,

Aku usap air mata, yang lembab membasahi pipi...

DIKY WIRYAWAN

2 views0 comments

Recent Posts

See All

AMBROL

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page