Bersandar setengah terkapar
Kabar hebatmu kudengar
Mata, kamera, media tersiar
Iriku tersemat, tak bisa dipungkiri
Mengalir kalimat dari hati...
“Ampuuuuuhhh kowe, Plik!”
Salam hormat untuk mereka... Yang dapat apresiasi karena mimpi dan talenta
Itu panggungnya...
Itu dunianya...
Itu pembuktiannya...
Itu mimpinya...
Itu goresannya... Jelas bukan milikku,
Mana punyaku?
Manaaaaa....
Diam ku mencari jawaban
“AAHHHHAAAAAAA!!”
Kalimat pembelaan kutemukan...
Setidaknya bisa hatiku tenang
Bukankah dibalik indah dan terangnya bintang, butuh langit malam yang sengaja membuat warna dirinya kelam?
Diky Wiryawan