Ada titik dimana anak saya yang kecil, Faiq merasa sangat kesulitan saat memulai body rafting Vrand Canyon dan snorkeling di Pantai Pasir Putih Pangandaran. Dia harus beradaptasi dengan air sungai yang dalam, life vest, helm dan sepatu saat di Grand Canyon. Bagaimana cara berenang, atau menghindari batu kali yang kadang seperti menunggu lalai setiap orang yang melewatinya. Belum lagi jika harus melompat saat menyusuri tebing sungai dengan batu karang yang segede gaban. Saat snorkeling pun demikian, beberapa kali air laut masuk ke google dan masuk mulut dan hidungnya yang bulat membuatnya sedikit panik. Padahal dia sangat suka lihat ikan berenang di bawahnya diantara terumbu karang Pangandaran. Pemandu, bunda dan saya berkali-kali mencoba menguatkan hati dan mentalnya memberikan sedikit tips supaya bisa mengatasinya. Saat itu, jujur saya bersyukur dia biasa main game di gadget ayahnya. Setidaknya dari game itu dia belajar untuk tidak mudah menyerah. Terus menerus mencoba sampai bisa. Sampai akhirnya dia terlihat sangat enjoy dan justru tidak mau diajak pulang.Â
top of page
Search
Recent Posts
See Allbottom of page