Apa yang bisa kita petik dari peristiwa Isra' Mi'raj? Hampir semua pasti akan menjawab bahwa diperjalankannya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di malam hari kemudian naik ke langit ke tujuh menggunakan kendaraan khusus untuk menerima perintah sholat 5 waktu itu adalah salah satu mukjizat rasul.
Saya tidak bahas jarak antara 2 tempat yang kira-kira 1.460km, yang seharusnya butuh 16 jam perjalanan menggunakan kendaraan berupa mobil atau 23 hari kalau berjalan kaki menurut mbah gugel. Apalagi untuk mengetahui jarak horizontal naik dari permukaan bumi sampai bisa menghadap Allah saja kita tidak akan bisa menghitung angka pastinya. Karena saya jelas mengimaninya. Bukan pada posisi mendalami peristiwa tersebut untuk menyangkal adanya peristiwa itu. Jadi jika diizinkan bertadabbur dari beberapa ayat Al Quran, ada beberapa point yang perlu direnungkan.
1. Allah itu Maha Pemurah, mudah saja buat Allah untuk memberi keringanan dari 50 sholat sehari semalam hingga "cuma" 5 sholat saja.
2. Nabi Musa punya peran penting dalam proses negosiasi jumlah sholat itu. Mungkin Nabi Musa agak jengkel juga kenapa yang mendapat perintah sholat justru Nabi Muhammad, karena saya pernah melihat di Youtube pengajian dari Gus Baha yang menceritakan hal ini dari kitab yang dibacanya. Bagaimanapun juga kita diuntungkan karena proses negosiasi yang idenya dari Nabi Musa. Walaupun Nabi Musa dikenal kuat, pernah mukul orang sekali langsung mati, gak sabaran, ngikuti Nabi Khidir tokan takon wae, agak gak percaya diri, diperintah Allah berdakwah menemui Firaun maunya ngajak Nabi Harun, sudah dikatakan Nabi Musa tidak akan mampu melihat Allah, bahkan gunung itu rata dengan tanah dan Nabi Musa pun pingsan, tapi Nabi Muhammad bolak-balik menghadap Allah gak pingsan-pingsan.
3. Betapa pentingnya ibadah yang namanya sholat, sehingga Allah tidak mau menyampaikan melalui Jibril tapi memanggil langsung Rasulullah.
Nah, minimal itu point penting yang ingin saya sampaikan. Saya harap siapapun yang membaca tulisan-tulisan saya, tidak serta merta menerima mentahnya. Cari lagi, baca lagi, supaya kita layak diberi tambahan sedikit ilmu oleh Allah. Wallahua'lam bishawab.