top of page
Writer's picturediky wiryawan

ENTAH SAMPAI KAPAN


Seekor ikan besar menggelepar. Terdampar di sungai kecil tempat dia biasa hidup, tapi musim kemarau panjang membuat sungai itu kering. Berbulan-bulan tanpa hujan, setetes gerimis pun tidak. Hanya sedikit sekali badannya yang terendam air. Tapi nampaknya maut belum mau menjemputnya. Di tengah sekaratnya, ada orang yang rela menolongnya. Dia masuk ke sungai yang penuh bangkai ikan mati, hanya untuk sekedar mendorongnya dengan dahan kayu mati menuju kubangan tak jauh di depan sang ikan. Ya, kubangan air di tepi sungai itu akan bisa menyambung hidupnya. Entah sampai kapan. 


1 view0 comments

Recent Posts

See All

AMBROL

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page