top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

MENJARIKAN INDONESIA


Jempol tidak pernah merasa minder ditugasi menjadi ibu yang gendut, justru itu yang dibutuhkannya untuk menegaskan apresiasi kesukaan terhadap sesuatu.

Telunjuk tidak pernah merasa hebat menjadi perwakilan tangan, bahkan tegaknya sanggup mewakili kesediaan seluruh tubuh.

Tengah tidak pernah merasa paling atletis dan gagah, dia yang memandu kerapatan dan penyeimbang barisan.

Manis tidak pernah merasa paling kaya seberat apapun karat emas cincin berlian yang tersemat melingkar di dirinya.

Kelingking tidak pernah merasa dikucilkan meski dia bertubuh kecil di posisi paling pinggir.

Karena hanya dengan kebersamaan dan kerjasama lah,

Mereka bisa menyelesaikan beragam pekerjaan berat...

Mereka bisa terangkat berjajar saat berdoa...

Mereka bisa menjabat tangan bersalaman...

Mereka bisa menciptakan karya lagu dan lukisan yang indah...

Mereka bisa terkepal ke atas untuk memberi semangat...

Mereka bisa memukul mundur semua lawan yang menyerang...

Berbeda, tapi satu...

4 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page