Saking seringnya saya susah tidur kalau malam, saya sudah anggap itu bukan keluhan yang menyiksa lagi. Bukan, bukan hanya selama haji saja. Dari tanah air juga udah gitu. Jadi kalaupun saya tertidur di awal malam, atau misal jam 23.00 saya bisa tidur... itu membutuhkan 4-5x bangun sampe jam 02.30 untuk persiapan tahajud. Itu belum dihitung kalau kamar panas, tempat sempit, atau karpet kena bocoran air hujan. Seperti Mina. Makanya saya kasih judul insomina.
Kenapa?
Karena ya itu tadi, suhu tenda puanaaas AC dimatiin atau dikecilin karena yang sepuh2 sambat, karpet alas basah karena bocoran hujan dan space tidur yang semoit. Jadi space tidur benar-benar cuma 0,8m x panjang badan...bukannya tidak bersyukur atau mengeluh. Tapi saya lebih memilih jalan2 ke pinggir trowongan Mina beli kopi, nulis atau motret sesuatu, kembali ke tenda, ambil karpet tikar dan kain ihrom buat alas tidur di depan tenda. Ya di luar tenda. Tidur 45 menit atau 1 jam, udah bangun lagi buat siap2 tahajud sendiri di depan tenda. Uuuuhhhftttt.