Saat akan ambil wudhu di Mina, di Maktab 59 yang seluruhnya berisi jamaah haji orang Indonesia, ada 1 orang wanita berkebangsaan Cina nampak kebingungan. Dia masuk ke maktab 59 untuk pakai toilet. Mungkin karena kebelet pipis dan toilet di maktabnya penuh. Dia masuk melalui pintu darurat dekat toilet yang jadi satu dengan tempat wudhu. Ternyata pas dia keluar, pintu pagar itu sudah dikunci oleh petugas maktab. Beberapa orang mencoba bicara dengannya menggunakan bahasa Inggris. Tapi... tau sendiri, orang cina sedikit sekali yang bisa berbahasa Inggris. Saya coba membantunya dengan langsung mengajaknya mengikuti saya ke pintu utama maktab 59 di depan. Dia nurut. Melewati beberapa tenda jamaah haji Indonesia yang mungkin akan membingungkan buat jamaah yang tidak tinggal di maktab 59. Ekspresinya berubah ketika melihat pintu keluar. Dia mengeluarkan benda kecil berwarna merah seukuran koin uang dan diserahkan ke saya. Dia menggunakan bahasa isyarat untuk menjelaskan barang itu semacam obat yang bisa digosokkan ke kening kepala kalau pusing kepanasan. Hmmmm... Alhamdulilllah....Â
