top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

DIBAYAR KONTAN* (35) - HALAL...HALALLLL


Salah satu yang bikin iri dari kota ini bukan saja karena ini merupakan Tanah Haram atau kota yang dimuliakan dan berpahala 100.000 kebaikan dibanding kota lain tapi orang sini, muslim sini, seperti berlomba-lomba sedekah memberikan apa saja yang mereka bisa berikan kepada semua orang. Kurma, apel, air mineral, minuman kemasan, atau paket makan. Ya pagi, siang, malem. Dalam masjid, luar masjid. Buanyak dan sering banget. Biasanya mereka sambil teriak "halal...halalll". Beberapa saya ambil fotonya. 

Perhatikan ibu berkulit hitam baju biru di foto ke-4. Dia mendatangi saya sambil menyodorkan kartu nama hotel tulisan arab. Jelas saya gak bisa baca dan gak tau kemana hotel ibu tersebut. Segera saya ajak ke penjual toko tas dan baju di dekat situ. Dan mereka hanya menunjuk2 arah yang sama dengan arah hotel saya. Sebenarnya saya agak gak yakin dengan petunjuk yang dikasih mereka. Akhirnya tetap saja saya buntuti si ibu yang gak bisa bahasa inggris itu. Seorang polisi atau petugas lalu lintas mencoba mencarikan taksi. Tapi tidak berhasil. Saya juga coba carikan taksi setelah petugas lalu lintas menyerah. 2 taksi juga tidak mau mengantarkan. Sampai akhirnya ada lelaki baik dari e-holiday yang juga berkulit hitam. Sangat fasih berbahasa Inggris, Arab bahkan bisa juga berkomunikasi dengan si ibu. Setelah taksi ke-3 atau 4, ada taksi yang mau mengantarkan ke hotel si ibu. Fiuuuuh. Bahkan lelaki e-holiday juga yang membayari biaya taksinya. Waaaah.... Akhirnya saya bisa tenang kembali ke hotel. 


1 view0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page