Saya selalu beragumen dengan istri saya dan semua orang yang gak suka kebiasaan merokok. Bahwa hanya di Indonesia, bungkus rokok diberi foto orang sakit yang diklaim gara-gara kebiasaan merokok. Saya paham memang kebiasaan merokok ini gak menyehatkan, tapi dibungkus gula tidak pernah ada foto atau ilustrasi orang yang sakit gara-gara diabetes. Saya gak mau berdebat banyakan mana orang yang meninggal akibat merokok atau diabetes. Tapi faktanya Indonesia menerima pajak dari setiap penjualan rokok ini cukup besar. Googling sendiri berapanya ya. Saya selalu berasumsi bahwa ada agenda atau konspirasi besar yang menyudutkan industri rokok di Indonesia, nyatanya Indonesia memang penghasil tembakau. Tapi sekali lagi, tidak ada kampanye masif yang menyudutkan orang yang belum sadar mengkonsumsi gula berlebih. Mungkin karena tanpa itu pun, pabrik-pabrik gula di Indonesia sudah banyak yang tutup dan tidak berproduksi. Masih ingat petani garam terpukul karena kampanye garam harus beryodium supaya tidak gondok? Atau yang lebih baru, industri kelapa sawit Indonesia juga baru 'dihajar' sehingga harganya jatuh-tuh. Hmmm...Â
2 orang calon haji (mungkin) Kurdistan lewat di depan saya. Dia bilang "smokes kill you..."
"Yeah, but sugar too..." jawabku...Â
Dia terkekeh.Â
Tulisan ini saya buat tidak untuk membenarkan kebiasaan saya merokok, apalagi mengajak orang merokok. Baca juga tulisan saya sebelumnya yang menceritakan sepertinya di sini saya justru disuruh mengurangi kebiasaan saya merokok.