Seorang jamaah haji panik diberitahu menthoknya di Jogja punya momongan baru, 15 anak menthok. Silahkan tersenyum. Tapi saya tidak. Saya cukup dekat dengan pak Sudarsono, teman 1 regu di rombongan 5 kloter 22. Usianya 70 tahun. Pensiunan PNS tamatan SMA. Pola pikirnya sederhana. Agak ngeyel2 khas orang tua gitu deh. Dari banyak ngobrol dengan beliau, dia ternyata sangat detil dengan "masa depan" anak-anaknya. Dari masa sekolah, kuliah sampai pekerjaan yang kini dijalani anak-anaknya dan keluarganya masing-masing. Beliau bisa menceritakan berapa ratus kilogram ikan yang yang harus dibeli dan dimasukkan ke dalam kolam pemancingan dan resto yang dikelola anak pertamanya. Dia juga bisa menceritakan berapa hari rata-rata dalam seminggu anaknya yang akuntan harus pergi luar kota menemui client dan berurusan dengan stock opname, laba rugi juga neraca. Syaratnya cuman 2, ada kopi dan ada rokok klobot. Jadi saya tak heran juga beliau sudah mempersiapkan tanah warisan ribuan m2 untuk dibagi-bagi demi masa depan anak-anaknya. Cuman sekarang perhatiannya ke masa depan menthok peliharaannya... Hehehe...