Buat yang sudah pernah haji atau umroh ke Medinah dan Mekkah, pasti sudah tidak canggung lagi kalau dirayu penjual toko dengan bahasa Indonesia yang luwes. Mereka rata-rata menguasai 6-7 bahasa untuk memudahkan mereka jualan dan memulai percakapan dengan calon konsumen yang notabene jamaah haji dari banyak negara.
Ini hasil wawancara saya dengan orang Pakistan di barber shop dekat Hotel Keswah Tower Mekkah yang saya tugasi mentahalul saya. Jadi jangan kaget kalo sedang jalan di depan toko mereka, tiba-tiba kita dipanggil Rafi Ahmad dan Nagita atau Pricess Syahrini supaya kita lebih termakan kalimat jualan berikutnya seperti "lihat-lihat dulu" atau "murah-murah". Ngobrolin politik mereka juga update. "Jokowi apa Prabowo" mereka juga paham. Yang jelas "ayooo bukkk - ayooo bukkk" juga sering mereka teriakkan padahal yang lewat rombongan jamaah haji bapak-bapak. Hehehe...Â