Tiba-tiba pembicaraan kamar hangat membedah salah satu falsafah jawa "ateken tekun atemah tekan". Kalimat sederhana dengan makna sangat dalam. Bagaimana seseorang membutuhkan pedoman untuk berpegang teguh dengan penuh keyakinan dan ketekunan untuk bisa mencapai tujuan yang dicari. Manusia harus sumeleh memperdalam ilmu yang bisa menuntunnya untuk kembali ke Sang Pencipta.
Saya jadi teringat di beberapa kesempatan, saya membantu jamaah haji yang sudah berumur mencari hotelnya. Tangannya memegang erat tangan saya ketika kami berjalan. Supaya sampai di hotel tempatnya menginap, tidak ada jalan lain, orang tua itu harus yakin dan ikhlas menjadikan saya teken atau tongkat yang menuntunnya perjalanannya mencari hotel. Tongkat ini yang akan menyelamatkannya. Dan sebagai muslim, kita sudah sangat paham bahwa islam telah diturunkan Allah untuk menjadi "teken" supaya seluruh umat bisa istiqomah bertekun ria supaya bisa "tekan".Â