top of page

HARI KEDUA LEBARAN

  • Writer: diky wiryawan
    diky wiryawan
  • Jun 6, 2019
  • 1 min read

“Hari kedua Lebaran. Seorang lelaki tua duduk sendiri di sofa rumah mewahnya, rambutnya acak-acakan, seperti halnya kumis dan janggut menghiasi wajah nan keriput. Semua anaknya telah sukses hidup berbahagia bersama keluarga masing-masing di kota besar. Tidak mungkin terus menyesali kematian istri. Apalagi hati sudah terlalu letih berkeluh kesah tentang istri mudanya yang entah dimana. Satu-satunya teman adalah sepanci sayur basi di meja makan tanpa lauk. Berharap setiap syukur yang keluar dari mulut lemahnya adalah doa yang masih didengar oleh-Nya.” 

 
 
 

Recent Posts

See All
PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

 
 
 
TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

 
 
 

Comments


bottom of page