top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

HARI KEDUA LEBARAN


“Hari kedua Lebaran. Seorang lelaki tua duduk sendiri di sofa rumah mewahnya, rambutnya acak-acakan, seperti halnya kumis dan janggut menghiasi wajah nan keriput. Semua anaknya telah sukses hidup berbahagia bersama keluarga masing-masing di kota besar. Tidak mungkin terus menyesali kematian istri. Apalagi hati sudah terlalu letih berkeluh kesah tentang istri mudanya yang entah dimana. Satu-satunya teman adalah sepanci sayur basi di meja makan tanpa lauk. Berharap setiap syukur yang keluar dari mulut lemahnya adalah doa yang masih didengar oleh-Nya.” 

#SEMUA #CERITA #HIDUP #SYUKUR

0 views0 comments

Recent Posts

See All

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page