top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

HARUSKU


Turun butiran air hujan, Angin yang lepaskan, Tapi mereka keterlaluan, Berlomba dan dulu-duluan, Menyentuhmu yang sedang kedinginan. Menepi dan meneduhlah di ujung Biar rindu bersenandung, Memanggil-manggil namanya...

Bukan kau tak tau, 

Kemana dia meninggalkanmu....

Tapi dia yang harusnya memelukmu.. Tidak perlu kau tanya... Hatiku sedih atau bahagia... Sedih melihatmu kedinginan karena hujan, Sedih melihatmu pilu karena rindu, Atau... Harusku gembira karena kau masih setia menaburkan bunga di pusara kuburku? 


2 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page