top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

TERJEBAK


Aku adalah peluh rindu yang resah, Menghebat meracuni pembuluh darah... Menggetarkan hati sampai terengah... Pikiran terpilah, perasaan pun terbelah... Bagaimana aku menghindar? Kalau kau hiasi semua wajah menjadi parasmu... Kalau kau ganti semua suara menjadi alunanmu... Kalau kau bingkai semua gerak menjadi lenggokmu... Lalu untuk apa ada rindu, kalau tidak bisa memilikimu... Seperti jatuh hujan ke tanah, kenapa harus membasahi jika kemudian harus musnah... Diky Wiryawan

0 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page