top of page
Writer's picturediky wiryawan

RUMIT KISAH SANG ADIT


Ribuan alasan menutupmu rapat

Mereka tidak pernah mengerti

Betapa rindumu menjadi candu Betapa rapuhmu lumpuhkanku

Terujar kata sepenggal kalimat

Ketika rahasia bukan lagi privasi

Riuh ramai sorai bersorak

Siapapun bisa jadi pemantik

“Datanglah wahai pemilik wajah cantik!!”

Semesta...

Sampaikan padanya...

Jauh sudah waktu mengayuh

Saatnya kita kalah bersimpuh

Sepatu di tumit, berhiaslah sedikit,

Biar mereka terpana...

Biar mereka tak lagi bertanya...

Terurai rumit kisah sang Adit

2 views0 comments

Recent Posts

See All

AMBROL

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola...

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang...

bottom of page