Menjadi pion di kerajaan besar bisa jadi sama sibuknya dengan raja di kerajaan kecil. Mereka sama-sama disibukkan dengan rutininas padat yang melelahkan hanya untuk membuktikan "sudah menjadi apa-apa". Mereka kadang lupa bahwa konstelasi ruang dan waktu tidak pernah "menjadi apa-apa" tanpa ketetapan-Nya. Bahkan tongkat Nabi Musa A.S pun tidak akan bisa berubah menjadi ular atau membelah lautan dengan kondisi ruang dan waktu yang berbeda, apalagi berharap itu bisa terjadi tanpa ketetapan-Nya. Ketika dimensi ruang dan waktu itu tidak lagi bisa didapatkan...baik pion maupun raja baru sadar bahwa mereka tidak sedikitpun "sudah menjadi apa-apa" seperti yang mereka bangga-banggakan sebelumnya. Diky Wiryawan
top of page
Search
Recent Posts
See Allbottom of page