top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

SEMBILAN SUDAH (SETAHUN) TIDAK LAGI SEMBILAN


Kehilangan adalah kenyataan yang paling pahit. Sudah hampir satu tahun saya 'puasa' untuk tidak menulis apa yang saya rasakan, akhirnya gak kuat juga.

Ada perasaan aneh setiap saya melihat foto ini. Foto ini adalah foto terakhir sembilan orang pemegang saham PT. Jawara Kreasitama / Sembilan Communication saat sesi foto Rapat Umum Pemegang Saham sebelum akhirnya Bayu, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas semua persoalan yang menimpanya.

Saya bukan tipe orang melankolis yang terbiasa larut dalam romantisme sejarah kebersamaan saat kami semua berupaya sekuat tenaga melahirkan dan merintis perusahaan ini. Justru kelihatannya saya dikenal sebagai orang yang senang berimajinasi dengan masa depan, untuk kemudian menyusun langkah, menyusun nafas dan meletakkan mimpi itu menjadi anak tangga yang bisa dikejar setapak demi setapak. Dan kehilangan jelas bukan salah satunya. Semua ini membuat kami sadar. Tuntutan untuk merefleksi diri, sama pentingnya dengan menatap jauh ke depan. Memahami kenyataan itu seperti menjalin persahabatan antara manusia dengan keterbatasannya. Karena bagaimanapun juga kita tidak pernah bisa tahu apa yang akan terjadi esok hari. Kadang sambil jagongan santai saya sering nyeletuk "Kalau akhirnya tahu Padi bakal bubar, mungkin dari awal saya gak akan ndengerin lagu-lagu mereka...."

Semua sudah terjadi, dan saya akui proses belajar kami beradaptasi dan menghadapi keadaan ini membuat saya percaya perusahaan ini kelak akan semakin besar dan berdiri lebih tegar lagi. Meskipun SEMBILAN SUDAH TIDAK LAGI SEMBILAN.

Diky Wiryawan

27 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page