top of page
  • Writer's picturediky wiryawan

SEMBILAN COMMUNICATION, 6 BULAN YANG LALU


[ P E R T A M A ] "Nak...Kita harus tetap di sini..." Haaah!! Gilaaa!!! Kenapa?? "Karena kita memang harus bertahan..." Bertahan?! Siapa yang mengharuskan?? Sampai kapan?! "Menunggu, sampai perubahan itu datang, menghampiri dan membiarkan kita membangun setiap kepingan mimpi menjadi rumah yang nyaman" Rumaaah?! Rumah apa?! "Rumah yang tidak lagi memusuhi akal sehat kita" ............................................... [ K E D U A ] "Nak...Kita harus pergi..." Haaah!! Gilaaa!!! Kenapa?? "Karena kita memang harus menentukan pilihan..." Pilihan?! Siapa yang mengharuskan?? Sampai kapan?! "Tergantung, sampai kita bisa buat perubahan, meskipun kecil, kita bangun ruang baru tempat untuk berkomunikasi dengan mimpi, mimpi yang membuat kita menjadi nyaman" Mimpi?! Mimpi apa?! "Mimpi yang terlindungi dan tidak memusuhi akal sehat kita" ............................................... Mungkin perdebatan itu yang perang di pikiranku enam bulan yang lalu. Masing-masing berusaha menguasai yang lain. Sebelum akhirnya meninggalkan rumah lama dan bersama orang-orang terhebat memilih pilihan KEDUA untuk membangun ruang yang kemudian diberi nama SEMBILAN COMMUNICATION.

Diky Wiryawan

5 views0 comments

Recent Posts

See All

PEMUTUS RANTAI

Tidak pernah berdiri sendirian... Di rumah aja berarti membatasi sosialisasi, membatasi berdekatan dan bersentuhan, meregulasi ulang pola hidup sehat individu, menetapkan lagi tujuan hidup dan setelah

TUNDUK DAN TAKLUK

Dia akan pergi... Dia pasti akan pergi... Sebelum malam tiba... Entah kapan malam itu tiba... Dunia sedang belajar... Wabah yang mengagetkan Wabah yang mengingatkan Pemenang bukan mereka yang terhinda

bottom of page